Akibat Bencana Banjir Dan Longsor Ribuan Warga desa Gelarpawitan Terisolir

 

Akibat Bencana Banjir Dan Longsor Ribuan Warga desa Gelarpawitan Terisolir
Akibat Bencana Banjir Dan Longsor Ribuan Warga desa Gelarpawitan Terisolir

Cianjur,E News - Sedikitnya empat ribu warga Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terisolasi akibat jembatan penghubung dengan ibu kota kecamatan putus diterjang banjir dan longsor.


Kepala Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto, mengatakan bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang wilayahnya menyebabkan ribuan warga setempat terisolasi.

Akses jalan menuju desa terputus setelah jembatan penghubung antardesa menuju ibu kota kecamatan hanyut diterjang banjir akibat meluapnya air sungai setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah itu.

"Ada sekitar 4.700 jiwa atau warga yang saat ini terisolir. Seluruh aktivitas keseharian sosial, pendidikan, dan ekonomi warga lumpuh," kata Heri kepada wartawan, Rabu (9/11).Heri menyebutkan, ribuan warga saat ini bertahan dengan memanfaatkan sisa bahan pangan yang ada.


"Ketersediaan pangan mulai menepis. Jika harus memaksakan untuk menyeberangi sungai kondisinya tidak memungkinkan karena debit air masih cukup besar sehingga berbahaya jika dilintasi," jelasnya.


Heri menjelaskan, dari delapan RW yang ada di desanya, sebanyak lima RW terdampak bencana banjir dan longsor."Lima RW yang terdampak di antaranya RW 2, 3, 4, 5, dan 6. Sebanyak 14 rumah warga rusak dan penghuninya sementara diungsikan ke lokasi yang lebih aman.


 Belasan hektar sawah siap panen rusak diterjang banjir, selain itu fasilitas umum, seperti jembatan, masjid dan sekolah juga terdampak," bebernya.Heri meminta segera adanya bantuan sandang dan pangan bagi ribuan warga yang terdampak, karena terdapat puluhan anak usia batita dan balita.

"Yang dibutuhkan warga saat ini pakaian layak, makanan siap saji, dan obat-obatan. Terutama kebutuhan bagi anak-anak karena cukup banyak yang masih usia batita dan balita," ujarnya.


Kapolsek Cidaun AKP Munawir mengatakan, jajarannya telah berkoordinasi dengan unsur TNI dan pemerintahan kecamatan untuk upaya penanganan terutama dalam pendistribusian bahan pangan."Kita mengalami keterbatasan alat karena dibutuhkan alat berat untuk mengevakuasi material longsoran dan banjir. Secara bertahap juga kita distribusikan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan warga yang terisolir," kata Munawir.

Penulis : Dp

0 Comments

Tinggalkan Komentar Di Sini