Ruang Logistik RSUD dr. Slamet Hangus Dilalap Api, Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Petugas Disdamkar Kabupaten Garut, berjibaku memadamkan si jago merah yang melalap Ruang Logistik RSUD dr. Slamet Garut, Jalan RSU, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Minggu (01/10/2023)



Erqita News, Tarogong Kidul - Minggu (01/10/2023) sekitar pukul 12.24 siang, terjadi kebakaran di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, di Jalan RSU, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. Kebakaran menghanguskan Ruang Logistik dari RSUD dr. Slamet Garut. Tidak ada korban jiwa atau luka akibat kebakaran ini. Beberapa pasien di ruangan terdekat dengan lokasi kebakaran sempat dievakuasi, namun kini telah kembali ke ruangan masing-masing. 


Bupati Garut, Rudy Gunawan, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, Sekretaris Daerah Kabupaten, Nurdin Yana, bersama beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan perwakilan dari direksi RSUD dr. Slamet Garut, turun langsung meninjau lokasi kebakaran serta ruangan yang terdampak.


Bupati Garut, dalam keterangannya menyatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Garut. Pihak RSUD dr. Slamet Garut kini masih menghitung kerugian akibat kebakaran ini.


Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyebut bahwa Ruang Logistik yang terbakar berisi berbagai peralatan medis, termasuk tempat tidur dan rekam medis.


"Dan apa saja yang terbakar, tapi secara garis beras yang terbakar itu ada alkes-alkes (alat kesehatan), termasuk ada bed, dan ada juga rekam medik ya, baik yang sudah terisi maupun yang dalam bentuk formulir," ujar Bupati Garut. 


Ruang Hemodialisa RSUD dr. Slamet Garut untuk sementara tidak dapat digunakan, namun langkah pemulihan sedang diambil. Sementara, bagi pasien yang sudah memiliki jadwal untuk melakukan cuci darah di RSUD dr. Slamet Garut, akan disalurkan ke beberapa rumah sakit yang ada di Kabupaten Garut, dan rumah sakit mana yang akan dijadikan lokasi sementara hemodialisis akan diputuskan dalam waktu dekat kepada pasien. Rudy menegaskan, pihaknya akan melakukan langkah cepat untuk memulihkan Ruang Hemodialisa tersebut.


"Jadi kepada pasien yang punya jadwal hari Senin pagi, ini sudah akan diberitahu kemana dia harus melaksanakan pengobatan hemodialisanya, yang sudah terjadwal ya, yang Senin pagi, karena Ruang Hemodialisa RSUD dr. Slamet sementara ini kita tutup karena terdampak dari kebakaran tersebut," ucapnya. 


Selain itu, dampak dari adanya kebakaran ini, lanjut Rudy, beberapa pasien yang ada di ruangan yang berdekatan dengan lokasi kebakaran sempat dievakuasi ke tempat yang lebih aman, beberapa ruangan tersebut di antaranya Ruangan Agate, Safir, Permata hingga Kalimaya. Meski demikian, saat ini para pasien tersebut, sudah kembali ke ruangan masing-masing.


"Kami beritahukan bahwa semua pasien yang ada di rumah sakit ini, yang berdekatan dengan sumber kebakaran sekarang sudah kembali lagi ke ruangannya masing-masing, dan tidak ada korban jiwa ataupun luka karena kebakaran ini," ungkap Rudy. 


Bupati Garut menyatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) dan RSUD dr. Slamet Garut akan segera memulihkan kembali pelayanan umum di RSUD dr. Slamet Garut.


Berdasarkan pengamatan di lapangan, tat kala terjadi kebakaran sempat terjadi kepanikan di antara pasien maupun petugas dari RSUD dr. Slamet Garut.


Meski demikian, baik keluarga pasien maupun petugas bersama-sama berjibaku mengevakuasi pasien ke tempat yang lebih aman.


Pasien pun terlihat dievakuasi ke beberapa tempat yang aman seperti Ruang Tunggu Poliklinik, Ruang Tunggu Apotik, hingga Masjid yang berada di area Puspa.


Hilir mudik petugas yang mengamankan alat hemodialisis dan alat-alat lain yang bisa diselamatkan pun menambah _hectic_-nya situasi di lorong rumah sakit, selain itu banyaknya warga berlalu-lalang di lorong rumah sakit yang hanya sekedar merekam dan melihat lokasi kebakaran, membuat petugas _security_ bertindak mensterilkan lokasi yang sudah dikepung kepulan asap akibat amukan api. 


Tak hanya itu, petugas Disdamkar pun nampak kewalahan memadamkan amukan api, selain adanya beberapa bahan yang mudah terbakar, besarnya angin membuat api sulit untuk dipadamkan. 


Respon cepat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut dengan menurunkan 9 unit mobil pemadam kebakaran dan mobil suplai. Upaya pemadaman melibatkan sejumlah pihak, termasuk Tim Tagana Garut, PMI Garut, JQR (Jabar Quick Respons), Satpol PP Garut, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat.


Pukul 15.00 WIB, api mulai terkendali dan petugas terus melakukan pendinginan di lokasi kebakaran.

_____________________________

------------------------

Penulis : Muhamad Azi Zulhakim


0 Comments

Tinggalkan Komentar Di Sini